Fiqih Waria dan Pesantren Waria ?
A'uudzu Billaah ...
Laa Haula wa Laa Quwwata illaa
Billaah ...
Astaghfirullaah ...
Wa Atuubu ilallaah ...
Kaum LGBT dan LIBERAL
berkolaborasi melempar wacana FIQIH WARIA dan membangun PESANTREN WARIA.
FIQIH WARIA
Sebagaimana sudah diulas dalam
ARTIKEL yang lalu bahwasanya dalam ajaran Islam, BANCI itu terbagi dua, yaitu :
ASLI dan PALSU, yang masing-masing punya hukum tersendiri.
BANCI ASLI harus ditetapkan
hukumnya, ikut pria atau wanita, sesuai dengan ketentuan Syariat Islam yang
telah diuraikan dalam ARTIKEL yang lalu, sehingga pada akhirnya ia akan
mengikut satu Klasifikasi saja dalam Hukum Fiqih Islam, yaitu : Pria atau
Wanita.
Ada pun BANCI PALSU wajib taubat dan harus
kembali kepada jenis aslinya, yaitu : Pria atau Wanita.
Dengan demikian FIQIH WARIA tidak
ada. Wacana FIQIH WARIA hanya merupakan langkah konyol Kaum LGBT dan LIBERAL
untuk mengesankan bahwa LGBT diterima dan dibenarkan oleh Fiqih Islam.
PESANTREN WARIA
PESANTREN WARIA, tentu berbeda
dengan PESANTREN REHABILITASI WARIA.
Pesantren yang menampung Waria
untuk dinormalisasi sehingga taubat kembali kepada jalan Allah SWT, tentu
terpuji. Itu namanya PESANTREN REHABILITASI WARIA.
Pesantren Rehabilitasi macam itu
tidak ada masalah, sebagaimana adanya PESANTREN REHABILITASI NARKOBA untuk
mengobati dan menyadarkan para pengguna Narkoba.
Sedang PESANTREN WARIA ala LGBT
dan LIBERAL merupakan langkah PROVOKATIF untuk memancing kemarahan umat Islam,
karena pesantren ini bukan untuk penyadaran Waria agar taubat, akan tetapi
menjadi tempat PETERNAKAN WARIA.
PETERNAKAN GAY
Mantan Ketua Umum PBNU, KH Ahmad
Hasyim Muzadi, yang kini menjabat sebagai salah anggota Wantimpres (Dewan
Pertimbangan Presiden) sekaligus juga sebagai Sekjen ICIS (International
Conference Islamic Scholars), di tahu 2010, saat menyikapi Festival Film Q tentang
LGBT, sebagaimana dilansir berbagai media, bahwa beliau menyatakan :
"Jadi, homo atau lesbi harus dinormalisasi, bukan difestivalkan. Kalau
difestivalkan artinya diternakkan by design."
Bagi Ikhwan yang ingin lebih jauh
membaca tentang LGBT, silakan baca tulisan kami yang berjudul "PETERNAKAN
GAY" yang telah dimuat dalam buku kami berjudul "HANCURKAN
LIBERALISME DAN TEGAKKAN SYARIAT ISLAM" pada halaman 139 s/d 150.
Hasbunallaahu wa Ni'mal Wakiil
...
Ni'mal Maulaa wa Ni'man Nashiir
...http://www.habibrizieq.com/2016/02/fiqih-waria-dan-pesantren-waria.html