Tuesday, February 16, 2016

MASYARAKAT BERHARAP FPI HADIR DI BANYUMAS, ORMAS PEMBELA MAKSIAT MERADANG.



Menjamurnya bisnis maksiat prostitusi dan peredaran miras juga narkoba membuat masyarakat dan tokoh ulama Banyumas mendatangi Imam Besar FPI Alhabib Muhammad Rizieq Syihab Lc. MA. DPMSS untuk segera mungkin membentuk cabang FPI Banyumas.

Masyarakat dan tokoh ulama menilai sudah saat nya FPI hadir untuk memimpin umat memperbaiki Banyumas yang sudah darurat maksiat, masyarakat dan tokoh ulama sudah bosan meminta kepada aparat penegak hukum agar menutup tempat maksiat yang meresahkan masyarakat namun tidak ada tindakan justru mereka terkesan melindunginya.

Mulyono tokoh masyarakat Banyumas mengatakan "Kami masyarakat Banyumas siap mengawal dakwah Habib Rizieq Syihab di Banyumas, masyarakat Banyumas siap menerima amanah jika dipercaya untuk mendeklarasikan FPI Banyumas"

Namun sangat disayangkan niat baik masyarakat dan ulama Banyumas terancam gagal karena ada sejumlah ormas yang menentang terbentuknya cabang FPI Banyumas.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Cilacap, Ust. Ridho Anshori menilai tingkat maksiat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah lebih tinggi dibanding Cilacap. Beliau yakin, keberadaan FPI Banyumas akan membawa manfaat yang besar untuk masyarakat Banyumas.
"Jika FPI Banyumas terbentuk, ya Syukur Alhamdulillah mudah-mudahan bisa membawa maslahat bagi masyarakat di sana. Kita kan tahu, di Banyumas kemaksiatan kan berkembang sudah luar biasa di sana, dibandingkan Cilacap".

PREMAN DAN ORMAS BACKING MAKSIAT SIAP HADANG DAKWAH HABIB RIZIEQ.
Sejumlah preman yang selama ini dikenal oleh warga sebagai backing atau tukang pukul disejumlah tempat maksiat dan pedagang miras mendeklarasikan diri siap menghadang Habib Rizieq Syihab dan menggagalkan terbentuknya FPI Banyumas.

Beberapa ormas yang pada umumnya berafiliasi pada Nahdlatul Ulama (NU) itu terdiri dari GP Ansor, Libas (Lembaga Independen Banyumas), Foker-16, IPPNU, PMII, dan Komunitas Gusdurian Banyumas. Mereka juga ikut menolak rencana kedatangan Habib Rizieq Syihab ke Banyumas karena Imam Besar FPI diduga kuat akan membentuk FPI di Banyumas.

“Ya, kami menghormati pribadi semua habaib sebagai zuriat Nabi SAW, tapi karena kehadiran Habib Rizieq sarat dengan politik dan berencana melakukan konsolidasi pembentukan FPI di wilayah Banyumas, maka kami menentang dan menolak kehadirannya.” tutur Ketua GP Ansor Banyumas Ahmad Tantowi kepada media, baru-baru ini.

Ormas-ormas itu beralasan, kehadiran FPI yang kental dengan aksi kekerasan dan intoleransi akan merusak kedamaian Banyumas. Maka, dengan begitu ormas-ormas NU Banyumas tak mau mengambil resiko dengan membiarkan FPI terbentuk.

“Saya pribadi sependapat dengan Keputusan GP Ansor dan Banser untukmenolak FPI. Karena mencegah dan menjaga situasi yang damai itu lebihb baik daripada mengobati,” ujar Tantowi.

Unknown

About Unknown

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :