Jakarta (SI Online) - Saat ini soal hak asasi manusia (HAM) banyak disalahgunakan untuk aneka ragam kemunkaran, salah satunya untuk melindungi kelompok lesbian, gay, biseksual dan tansgender (LGBT). Demikian dikatakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat berceramah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (13/2/2016) lalu.
Kelompok lesbi dan homo, kata Habib Rizieq, pernah berhasil
menggelar konferensi kaum sejenis di Bali. "Tahun 2013 lalu sebanyak 119
organisasi lesbi dan homo se-Indonesia bergabung dengan berbagai
organisasi sejenis dari luar negeri berhasil menggelar konferensi gay
dan lesbi internasional di Bali," ungkapnya.
"Sebelum 2013, mereka mencoba menggelar acara di Depok tetapi kita
bubarkan, lalu di Surabaya kita bubarkan, di Jogyakarta kita bubarkan,
kemudian di Jakarta juga kita bubarkan. Namun akhirnya mereka berhasil
menggelar acara di Bali dan didukung oleh Komnas HAM serta dibiayai oleh
USAID dan UNDP (salah satu komisi di PBB)," tambahnya. (baca: UNDP Gelontorkan Rp108 M untuk LGBT di Indonesia)
Jadi, PBB yang mendanai, Amerika yang mendanai, agar perkawinan
sejenis bisa diakui di Indonesia. "Mereka sudah gelar konferensi, mereka
sudah menghadap presiden, mereka sudah datang ke DPR dan
instansi-instansi negara lainnya," kata Habib Rizieq.
"Oleh karena itu umat Islam wajib merapatkan barisan, buka mata,
jangan sampai kecolongan, jangan sampai besok LGBT disahkan dan
dilegalkan di Indonesia," tegasnya.
Dan seminggu lalu, lanjut Habib, mereka mau buat acara di Jakarta tetapi alhamdulillah
berhasil dibubarkan oleh FPI Jakarta. "Lalu Komnas HAM protes, Kontras
protes, dan banyak pihak lain yang ikut protes, mengatakan FPI anarkis,
FPI radikalis, FPI intoleran. Masa bodoh, pokoknya Indonesia tidak boleh
dijadikan ladang LGBT," tandas Habib Rizieq.
1 comments:
Write commentsالله أكبر
Reply